Oleh : Drs. Edi Basuki, M.Si
“Creativity Games” karya Adi
Soenarno dikatakan bahwa orang kreatif pasti lebih baik dibanding dengan yang
kurang kreatif, apalagi yang tidak kreatif sama sekali. Ciri seorang kreatif
antara lain memiliki ide yang baru, berani tampil beda, memunculkan pikiran
yang belum popular, tidak takut mencoba dan tidak takut gagal. Sebaliknya,
seorang yang tidak kreatif cenderung mengikuti pola yang sudah ada, pesimis dan
takut dicemooh karena melakukan sesuatu yang tidak umum. Masih dalam buku
tersebut dikatakan pula, dalam pekerjaan sehari-hari, orang yang kreatif sering
dibutuhkan, baik ide maupun pendapatnya, dibutuhkan dalam hal menyelesaikan
masalah atau membuat sesuatu yang inovatif.
Konon, upaya menumbuhkan kreativitas
ini salah satunya bisa dilakukan dengan mengadakan kegiatan outbound berupa
permainan yang memerlukan tindakan kreatif, baik dilakukan secara individu
maupun berkelompok. Saat ini Outbound banyak diminati oleh berbagai kalangan,
baik untuk pembinaan karyawan perusahaan, instansi pemerintah. Untuk lingkungan
pendidikan nonformal kayaknya cocok bila peserta didiknya sesekali di beri
kegiatan outbound sebagai upaya menanamkan karakter yang kreatif, mandiri dan
bertanggung jawab yang dapat dijadikan bekal hidup dikemudian hari, baik ketika
akan mencari pekerjaan maupun dalam rangka membuka lapangan kerja sendiri
(berwiraswasta).
Hal ini sejalan dengan anggapan yang
mengatakan bahwa belajar sebaiknya dilakukan dalam lingkungan alami, dimana
peserta didik bisa dengan bebas menyalurkan kreativitasnya, sehingga dapat
merasakan langsung pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari dan
berparisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain Outbound
adalah kegiatan di alam terbuka yang dapat memacu semangat belajar dan
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dengan penuh kreativitas.
Dikatakan pula bahwa aktivitas
Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari
serangkaian pengalaman ”berpetualang” sehingga dapat memacu semangat dan
kreativitas yang bersifat inovatif.
Hal ini sejalan dengan maksud
dilaksanakannya kegiatan outbound, diantaranya :
- Agar peserta termotivasi untuk meraih prestasi dalam kegiatan yang menyenangkan.
- Agar terbina keakraban dan kekeluargaan serta kepekaan terhadap lingkungan melalui kegiatan yang rekreatif dan menyenangkan.
Adapun Tujuan pelaksanaan outbound,
yaitu :
- Membangun sinergi dan sikap empati antar sesama anggota tim.
- Meningkatkan kemampuan dalam bekerja secara tim.
- Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri peserta akan kemampuan diri serta berpikir kreatif.
- Meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya.
- Penyegaran dan memecahkan kekakuan dalam berinteraksi serta membangu komunikasi yang hangat.
Aneka permainan yang disajikan dalam
kegiatan outbound mengandung pesan yang dapat memberi inspirasi untuk
meningkatkan kinerja dan kerjasama diantara individu dalam upaya mencapai
tujuan bersama. Untuk mencapai hasil yang optimal, maka materi outbound
haruslah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik agar tidak mubadzir.
untuk itulah pemandu outbound harus banyak menggali informasi tentang latar
belakang peserta didik sebelum merencanakan, menyusun dan melaksanakan
kegiatan. latar belakang itu terkait dengan usia, kondisi sosial ekonomi
keluarga, aktivitas keseharian, lingkungan pergaulannya serta pengalaman hidup
yang telah dimilikinya.
Dengan demikian maka dalam
pelaksanan kegiatan outbound yang pesertanya terdiri dari kelompok binaan
pendidikan nonformal haruslah dilaksanakan seluwes mungkin (fleksibel) agar
mereka dapat memahami dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan penuh
semangat dan bergembira.
Hal ini seperti pengalaman dari Masduki, Direktur
LKPUS, Kota Kediri ketika menyelenggarakan kegiatan outbound bagi peserta
program pendidikan nonformal, yang mengatakan bahwa desain aktivitas kegiatan
outbound divariasikan sedemikian rupa sehingga seluruh aspek pembelajaran yang
meliputi dinamika kelompok dan materi tentang pengembangan pribadi mandiri,
kemudian dilanjutkan dengan materi dalam bentuk permainan kompetisi antar
kelompok maupun pengembangan psiko motorik peserta didik secara individual.
Semuanya itu dikemas dalam suasana
yang menyenangkan (partisipatoris approach). Aktivitas semacam ini merupakan
pengembangan seluruh potensi kecerdasan intelektual, emosional dan sosial yang
disebutkan dalam konsep multiple intelegence. dari pengalaman diatas bisa
dikatakan bahwa kegiatan outbound merupakan salah satu tema menarik untuk
dipilih sebagai metode belajar bagi peserta didik di lingkungan pendidikan
nonformal, hal ini mengingat bahwa manfaat dari kegiatan ini sangat besar dalam
upaya membangun karakter peserta didik yang nota bene mereka telah memiliki
pengalaman hidup yang beragam sesuai dengan aktivitas kesehariannya yang
biasanya cenderung keras dan mengesampingkan norma susila yang berlaku di
masyarakat.
Untuk itulah alangkah baiknya jika
dalam awal kegiatan pembelajaran bagi peserta didik baru, pengelola pendidikan
nonformal mengadakan kegiatan outbound, disamping sebagai sarana rekreasi juga
untuk membangun kebersamaan diantara peserta didik serta memciptakan suasana
yang akrap antara peserta didik, Tutor dan Pengelola program.
Dengan sajian permainan
outbound yang menarik, tentu akan membuat setiap peserta didik senang dan
bahagia. Selain itu dengan bermain dapat belajar menggali dan mengembangkan
potensi, bakat, minat dan rasa ingin tahu serta meningkatkan rasa percaya
dirinya yang nantinya akan berguna sebagai bekal hidup.
Dengan kata lain, kegiatan outbound
akan memberikan pengalaman dan inspirasi kepada peserta didik untuk belajar
bertindak cepat dalam mengambil keputusan, serta kreatif dalam memecahkan suatu
masalah secara mandiri dengan penuh perhitungan dan tanggung jawab sesuai
dengan konsep pengembangan pribadi mandiri. Tinggal bagaimana para Tutor dan
Pengelola Pendidikan nonformal, dalam hal ini Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) bisa secara kreatif memprogramkan
kegiatan outbound secara berkala yang disesuaikan dengan kemampuan.
Penyelenggaraan outbound ini tidak
harus mengeluarkan biaya mahal, yang penting peserta didik bisa menikmatinya
dengan suasana gembira, dari kegiatan tersebut peserta didik mendapatkan
pengalaman dan wawasan baru yang diharapkan akan berpengaruh pada perilaku
selanjutnya. Kuncinya disini adalah komitmen dan kreativitas dari para Tutor
dan Pengelola pendidikan nonformal dalam mengabdikan dirinya membantu
pemerintah dalam pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan bagi masyarakat
dengan motto ”Melayani yang belum Terlayani”. Semoga.[edibasuki/bppnfi.reg4]
Info Outbound Kids berkwalitas
085645264827
Komentar
Posting Komentar